Kamis, Juli 4, 2024

Ismail, Koordinator Loyalis AHY Jawa Timur Sesalkan Diamnya Jokowi Tak Balas Surat AHY

Thejatim, Surabaya – Koordinator Loyalis AHY Jawa Timur Ismail, S.H.I., M.IP. mengatakan pihaknya memahami dinamika terkait perkembangan isu kudeta pada partai demokrat tidak bisa dianggap hal biasa, mengingat salah satu actor politik di balik rencana tersebut merupakan bagian dari elemen pemerintahan hari ini.

Terlepas sampai saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga membalas atas isi surat yang dikirimkan oleh mas Ketum AHY, kami menghormati itu, karena mungkin atas berbagai pertimbangan yang salah satunya kondisi sosial ekonomi kita hari ini.

Sebelumnya AHY mengirimkan surat kepada Presiden terkait dugaan keterlibatan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam upaya kudeta Partai. “Namun yang perlu mendapat catatan keras adalah bahwa, oknum yang mencoba untuk melakukan kudeta kepada partai democrat tersebut bagian dari unsur pemerintah, disini kemudian kami berfikir bahwa diamnya Presiden Jokowi sampai saat ini untuk memberikan klarifikasi menimbulkan kecurigaan yang liar di mata masyarakat,” kata Ismail dalam keterangan tertulisnya kepada kami.

Baca Juga:  Adi Toegarisman Konsisten pada Komitmen Partai: Mewujudkan Fondasi Hukum yang Berkeadilan

Karena yang sebenarnya terjadi, isi surat yang dikirimkan pada awal bulan ini yaitu 1 Februari kepada Jokowi itu, kata Ismail, Pimpinan kami mas Ketum AHY meminta penjelasan mengenai disebutnya nama Presiden, sejumlah menteri, dan pejabat setingkat menteri dalam gerakan pengambilalihan Partai.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono saat melakukan konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. Dalam giat ini salah satu poin pentingnya terkait dugaan kudeta Partai Demokrat oleh oknum pemerintahan Jokowi.

Ismail menegaskan selama ini, secara formal apa yang dilakukan oleh partai demokrat tak pernah menuduh para pejabat pemerintah terlibat dalam upaya kudeta itu. Namun, Ismail berujar, nama-nama pejabat pemerintahan itu disebut oleh Moeldoko dan pelaku gerakan lain  berdasarkan kesaksian pengurus daerah Demokrat yang bertemu mereka.

Baca Juga:  Serangan Pesona Mbak Puan: Pertemuan dengan AHY Sedang Dijadwalkan

Lanjut Ismail, dalam surat tersebut itu Pimpinan kami mas Ketum AHY juga menyampaikan keyakinannya bahwa Presiden Jokowi, menteri, dan pejabat setingkat menteri yang diduga disebut-sebut oleh Moeldoko dan pelaku gerakan lain tak mengetahui masalah ini. “Pimpinan kami mas Ketum AHY juga menyampaikan bahwa pejabat-pejabat itu sangat mungkin dicatut namanya dan bahkan sebuah pembusukan politik,” kata dia.

Baca Juga:  Defisit APBN, Jokowi Tegur Kemenkeu

Pada kesempatan ini, Ismail sebagai Koordinator Loyalis AHY Jawa Timur, turut memberi pernyataan dukungannya kepada AHY sebagai Pimpinan Partai Demokrat, “Kami di Jawa Timur, Loyalis AHY yang terdiri dari kader dan simpatisan Partai Demokrat solid dan siap di garda terdepan membela Mas Ketum AHY.”

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terkait
ADVERTISEMENT