Di tengah pandemi virus corona, Kalbe Farma dinilai masih memiliki keunggulan dibandingkan emiten lainnya karena masyarakat akan lebih memperhatikan kondisi kesehatannya dengan membeli produk-produk kesehatan.
Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) diperkirakan akan semakin atraktif setelah adanya pengumuman kerja sama pengembangan vaksin virus corona (Covid-19) dengan Genexine Inc.
Menurut Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin, kerja sama yang dilakukan oleh KLBF akan berdampak positif terhadap upaya pencarian vaksin untuk wabah virus corona. Selain itu, rencana ini juga akan membawa sentimen positif yang dapat mengerek naik harga saham KLBF.
Mimi melanjutkan, di tengah pandemi virus corona, Kalbe Farma dinilai masih memiliki keunggulan dibandingkan emiten lainnya karena masyarakat akan lebih memperhatikan kondisi kesehatannya dengan membeli produk-produk kesehatan.
Kerja sama ini tidak akan berpengaruh terhadap performa keuangan KLBF secara jangka pendek,” katanya dikutip dari laporan riset, Senin (1/6/2020).
Kerja sama ini tidak akan berpengaruh terhadap performa keuangan KLBF secara jangka pendek,”
Berdasarkan analisis tersebut, Mimi memperkirakan keuntungan bersih KLBF pada 2020 sebesar Rp2,7 triliun atau tumbuh 5,7 persen secara tahunan (year on year). Angka tersebut sejalan dengan target pertumbuhan manajemen KLBF yang mematok pertumbuhan keuntungan bersih di kisaran 5 persen hingga 6 persen.
Selain itu, investor juga tetap direkomendasikan untuk membeli saham KLBF dengan target price sebesar 1.650 per saham.
Sebelumnya, KLBF menyepakati penandatanganan nota kesepahaman dengan perusahan asal Korea Selatan yakni Genexine, Inc. Genexine Inc adalah perusahaan obat biologi dan bioteknologi yang saat ini fokus mengembangkan vaksin infeksi Covid-19 atau virus corona dan terdaftar dalam bursa Korea Selatan, KOSDAQ.
Dalam proses pengembangannya, Kalbe Farma dan Genexine Inc. membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio), sebuah perusahaan joint venture dalam mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.
Kalbe dan Genexine sepakat untuk melakukan uji klinik GX-19 di Indonesia, yakni pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona baru oleh konsorsium dengan Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH).
Rencananya, uji klinik vaksin Covid-19 tersebut akan dilangsungkan pada bulan Juni 2020.
Direktur Kalbe Farma Sie Djohan mengatakan kerja sama pengembangan vaksin Covid-19 itu merupakan kontribusi perseroan untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. “Kalbe berharap melalui upaya penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 ini secara cepat bisa mendapatkan hasil, sehingga kebutuhan vaksin di Indonesia dapat terjamin ketersediaannya,“ ujar Sie Djohan beberapa waktu lalu.